body { background: # url(http://www.wallpaper.cz/primo/ir2/grafitty--400x300.jpg) fixed repeat-y center top; ……. } - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/06/cara-mengganti-background-blog.html#sthash.MhRe7ZgK.dpuf

Jumat, 19 Desember 2014

BAGIAN TERKAIT DAN FUNGSINYA DALAM SIKLUS PENDAPATAN


A. Beberapa fungi dan bagian yang terkait dalam siklus pendapatan adalah sebagai berikut :


1.      Fungsi Penjualan  
Bagian Penjualan
2.      Fungsi pemberi otorisasi kredit 
Bagian Otorisasi Kredit
3.      Fungsi Pencatatan Piutang 
Bagian Pencatatan
4.      Fungsi Penyimpanan Barang 
Bagian Gudang
5.      Fungsi Pengiriman Barang 
Bagian Pengiriman
6.      Funsi Penerimaan dan Pengeluaran Kas 
Bagian Kasir


B.  Berikut adalah penjelasan dari tugas tabel diatas.
    1.Fungsi Penjualan.
     Dalam sistem penjualan kredit, fungsi ini bertanggungjawab menerima pesanandari pelanggan, lalu mencatat pesanan tersebut dalam sistem linkport PDA, dan mengisi surat orderpengiriman. Bagian ini juga menerima faktur penjualan yang dihasilkan dari proses penagihan sales.Fungsi ini juga merangkap dengan fungsi penagihan. Setelah memeriksa kesesuaian faktur dengandokumen penagihan sales, kemudian melakukan penagihan kepada pelanggan dengan memberikansalinan faktur penjualan. Fungsi ini juga menerima pembayaran dari pelanggan.

    2. Fungsi Otorisasi Kredit.
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan danmemberikan otorisasi pemberia kresit kepada pelanggan berdasarkan surat order penjualan.

    3. Fungsi Pencatatan.
     Fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksipenjualan kredit. Membuat faktur penjualan, surat pengiriman barang, surat bongkar muat barang,dan laporan penjualan dan menyetorkan laporan tersebut ke kantor pusat. Selain itu, fungsi ini jugabertanggung jawab untuk menginput data dan cetak surat pengiriman barang yang diperolehdatanya dari bagian pengiriman, serta input data dan cetak laporan setoran sales.

    4. Fungsi Gudang.
      Dalam sistem penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkanbarang yang akan dikirim ke pelanggan atas dasar surat bongkar muat barang yang diperoleh darifungsi pencatatan. Barang tersebut kemudian diserahkan ke bagian pengiriman.

    5. Fungsi Pengiriman.
      Fungsi ini menerima surat pengiriman barang dan salinan faktur penjualan yangditerima dari funsi pencatatan. Kemudian dokumen tersebut dicocokkan dengan barang yang telahdisiapkan oleh bagian gudang. Setelah mengirim barang dan menyerahkan copyan faktur penjualanke pelanggan, surat pengiriman barang dan faktur penjualan disahkan dan diserahkan ke bagianpencatatan.

     6.Fungsi Kasir.
     Fungsi ini menerima laporan setoran sales dan uang dari bagian pencatatan. Kemudianmencatat hasil setoran dan mencetak laporan realisasi penjualan. Dokumen laporan setoran salesdiserahkan ke sales manajer, uang disetorkan ke bank dan laporan realisasi penjualan disampaikanke kantor pusat.



DEFINISI SIKLUS PENDAPATAN



Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
  1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
  • Mengambil pesanan pelanggan
  • Persetujuan kredit
  • Memeriksa ketersediaan persediaan
  • Menjawab permintaan pelanggan
  1. Pengiriman barang
  • Ambil dan pak pesanan
  • Kirim pesanan
  1. Penagihan dan piutang usaha
  • Penagihan
  • Pemeliharaan data piutang usaha
  • Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
  1. Penagihan kas
  • Menangani kiriman uang pelanggan
  • Menyimpannya ke bank
Tujuan Siklus Pendapatan
  • Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
  • Tujuan – tujuan lain :
-          Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
-          Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
-          Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
-          Semua transaksi dicatat dengan akurat
-          Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
-          Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif


Sabtu, 08 November 2014

PENGERTIAN COBIT



Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
Kerangka Kerja COBIT
Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
  • Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation , Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
  • Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
  • Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
-          Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
-          Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.
-          Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors ).
-          Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.
-          Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.
-          Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.

Manfaat dan Pengguna COBIT
Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :
  • Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
  • Manajemen
-          Untuk mengambil keputusan investasi TI.
-          Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
-          Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
  • Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
  • Auditors
-          Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
-          Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
Frame Work COBIT
COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
  • Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
  • Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
  • Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
  • Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
  • Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
  • Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
  • Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
  • Applications
  • Information
  • Infrastructure
  • People
Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
  • Business-focused
  • Process-oriented
  • Controls-based
  • Measurement-driven
COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
  • Planning & Organization.
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI   dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
Domain ini mencakup :
-          PO1 – Menentukan rencana strategis
-          PO2 – Menentukan arsitektur informasi
-          PO3 – Menentukan arah teknologi
-          PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
-          PO5 – Mengelola investasi TI
-          PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
-          PO7 – Mengelola sumber daya manusia
-          PO8 – Mengelola kualitas
-          PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI
-          PO10 – Mengelola proyek
  • Acquisition & Implementation.
Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
Domain ini meliputi:
-          AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.
-          AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
-          AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
-          AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan
-          AI5 – Pengadaan sumber daya IT.
-          AI6 – Mengelola perubahan
-          AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
  • Delivery & Support.
Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
Domain ini meliputi :
-          DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
-          DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga
-          DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.
-          DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan
-          DS5 – Menjamin keamanan sistem.
-          DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
-          DS7 – Mendidik dan melatih pengguna
-          DS8 – Mengelola service desk dan insiden.
-          DS9 – Mengelola konfigurasi.
-          DS10 – Mengelola permasalahan.
-          DS11 – Mengelola data
-          DS12 – Mengelola lingkungan fisik
-          DS13 – Mengelola operasi.
  • Monitoring and Evaluation.
Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.
Domain ini meliputi:
-          ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
-          ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
-          ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
-          ME4 – Menyediakan IT Governance.
COBIT Maturity Model
COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized  (Purwanto dan Saufiah, 2010; Setiawan, 2008; Nurlina dan Cory, 2008).