body { background: # url(http://www.wallpaper.cz/primo/ir2/grafitty--400x300.jpg) fixed repeat-y center top; ……. } - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/06/cara-mengganti-background-blog.html#sthash.MhRe7ZgK.dpuf

Kamis, 09 Oktober 2014

PENGERTIAN PROSEDUR


Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Berikut ini pengertian prosedur menurut beberapa para ahli :

1.      Menurut mulyadi (2008 : 5) prosedur adalah :
“ Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu depatermen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”.

2.      menurut Cole, seperti yang telah diterjemahkan oleh Zaki Baridwan
(2007: 3) pada buku yang berjudul Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, definisi prosedur adalah :
“Prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi”.

Dari definisi prosedur diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur
merupakan suatu urutan yang tersusun yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian depatermen atau lebih, yang disusun untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Perbedaan prosedur dan sistem
·         Sistem:
Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
·         Prosedur:
Suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Dari definisi dapat disimpulkan bhw suatu sistem terdiri dari jaringan prsedur, sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal untuk mencatat informasi dalam formulir, jurnal dan buku besar ( menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindahkan dan membandingkan )



Sabtu, 04 Oktober 2014

KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BERNILAI



Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memberikan manfaat bagi pemakainya, baik pemakai internal maupun pemakai eksternal, apabila memenuhi karakteristik tertentu. Chusing (1990:2009) mengemukakan lebih lanjut secara ringkas mengenai karakteristik Sistem Informasi akuntansi yang harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :

  • 1. Usefulness (berguna). Sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai denga yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna bagi pengambilan keputusan.

  • 2. Economy (ekonomi). Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya sistem harus mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untukpengadaan sistem tersebut.

  • 3. Reliability (andal). Produk dari suatu sistem harus bias diandalkan dan informasiyang dihasilkan mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi,sehingga keputusan yang dihasilkan benar-benar keputusan yangtepat sesuai dengan apa yang dihasikan sistem

  • 4. Customers Service (pelayanan konsumen). Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik danefisien kepada pelanggan sehingga mampu memberikan kepuasanakan meningkatkan nilai perusahaan dan mampu  memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan laba.

  • 5. Capacity (kapasitas). Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.

  • 6. Simplicity (sederhana). Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti, serta semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan pemiliknya.

  • 7. Flexibility (luwes).Sistem harus bersifat fleksibel atau luwes dalam menampung dan menghadapi semua perubahan yang terjadi didalam maupun diluar organisasi sehingga menghasilkan informasi perencanaan dan pengendalian.


Karakteristik Informasi
Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:
  • Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).
  • Information must be accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
  • Information must be timely
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  • Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.

Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik seperti yang dikemukakan oleh Wing Wahyu Winarno (2006 ; 17) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, yaitu :
1)   Akurat
2)   Tepat Waktu
3)   Lengkap
4)   Relevan
5)   Terpercaya
6)   Terverivikasi
7)   Mudah Dipahami
8)   Mudah Diperoleh


Adapun penjelasan dari karakteristik diatas sebagai berikut :
1)   Akurat
Informasi harus menggambarkan kondisi objek yang sesungguhnya.
2)   Tepat Waktu
Informasi harus tersedia sebelum keputusan dibuat, karena sering kali informasi diperlukan lagi setelah keputusan dibuat.
3)   Lengkap
Informasi harus mencakup semua data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Lengkap tidak berarti memberi semua informasi.
4)   Relevan
Informasi harus berhubungan dengan keputusan yang telah diambil.
5)   Terpercaya
Isi informasi dapat dipercaya. Hal ini tergantung kepada pemberi informasi.
6)   Terverivikasi
Informasi dapat dilacak ke sumber aslinya apabila pemakai informasi tidak yakin dengan informasi yang dapat diterimanya.
7)   Mudah Dipahami
Informasi harus mudah dipahami oleh pembacanya. Karena pengguna informasi tidak ingin berpikir lagi dalam menerima informasi, pengguna hanya ingin tahu kesimpulannya saja, apakah informasi yang disajikan benar.
8)   Mudah Diperoleh
Informasi yang sulit diperoleh tidak bisa digunakan. Pengguna informasi tidak ingin bersusah payah dalam mencari informasi.

Sedangkan Menurut Raymond Mcleod bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Akurat, informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
2.      Tepat waktu, informasi itu harus tersedia/ ada pada saat informasi tersebut diperlukan dan tidak terhambat.
3.      Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
4.         Lengkap, informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi yang di hasilkan sebagian – sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan ( Mcleod, 2001:6).
5.         Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. 
6.         Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memilki keamanan.
7.     Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.



KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

Komponen Sistem Informasi Akuntansi
  • Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
  • Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga menghasilkan informasi
  • Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan.
  • Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
  • Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Wing Wahyu Winarno (2006, p2.3) komponen SIA terdiri dari :
  • 1.      Basis data, baik basis data internal (berada dibawah kendali perusahaan sepenuhnya) dan basis data eksternal(tidak dapat dikendalikan perusahaan).
  • 2.      Perangkat keras komputer dan berbagai perangkat pendukungnya, yang semuanya berfungsi untuk mencatat data, mengolah data, dan menyajikan informasi baik secara hardcopy (tercetak) maupun softcopy (tidak tercetak).
  • 3.      Perangkat lunak komputer, yang berfungsi untuk menjalankan komputer beserta perangkat pendukungnya.
  • 4.      Jaringan komunikasi, baik dengan kabel, gelombang radio, maupun sarana lain, yang berfungsi untuk menghantarkan data dan informasi, dari satu tempat ke tempat lain.
  • 5.      Dokumen dan laporan (baik bersifat hardcopymaupun softcopy), yaitu media untuk mencatat data atau menyajikan laporan.
  • 6.      Prosedur, atau kumpulan langkah-langkah baku untuk menangani suatu peritiwa (transaksi) yang setiap hari terjadi di dalam perusahaan.
  • 7.      Pengendalian, yang berfungsi untuk menjaminagar setiap komponen sistem dapat berfungsi dengan baik.

Komponen Sistem Informasi Akuntansi menurut Jogiyanto (1999, pp12-14), Sistem Informasi Akuntansi seperti halnya sistem informasi lain, terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, dimana masing-masing blok saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok yang dimaksudkan itu meliputi :
  • 1.      Blok Masukan. Input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  • 2.      Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  • 3.      Blok Keluaran. Keluaran adalah produk suatu sistem informasi yang berupa informasi bermutu dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dan semua pemakai sistem.
  • 4.      Blok Teknologi.Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (humanware/brainware), piranti lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  • 5.      Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan daridata yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan piranti lunak untuk memanipulasinya.
  • 6.      Blok Pengendalian Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Menurut Azhar Susanto (2008:16) komponen dalam sebuah informasi akuntansi yang terintegrasi dalam sebuah sistem yang bekerja secara harmonis dalam rangka menghasilkan informasi yang dapat diandalkan oleh para pemakai. Dalam konsep sistem informasi akuntansi yang harus diintegrasikan adalah semua unsur dan subunsur yang terkait dalam membentuk suatu sistem informasi akuntansi yang berkualitas. Unsur-unsur tersebut juga disebut sebagai komponen sistem informasi akuntansi yang terdiri dari hardware, software, brainware, prosedur, database dan jaringan komunikasi.
Adapun komponen sistem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto (2008:73-83) adalah:
  1. Hardware (perangkat keras)
Hardware yang digunakan untuk sistem informasi akuntansi harus sesuai atau harmonis dengan kebutuhan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dan kemampuan keuangan perusahaan. Kualitas komponen hardware yang digunakan harus asli (original) yang dapat diintegrasikan dengan software yang akan digunakan. Spesifikasi hardware yang dipilih untuk sistem informasi akuntansi yang diterapkan harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan, situasi, kondisi dan kebutuhan manajemen perusahaan, serta sumber daya manusia yang tersedia di perusahaan tersebut yang akan menjalankan sistem informasi akuntansi tersebut. Hardware terdiri dari:
a.       Bagian input (input device) merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk memasukan data ke dalam komputer. Jenis perangkat masukan komputer adalah keyboard, mouse, joystick, scanner, kamera, touch screen.
b.      Bagian pengolah utama dan memori.
Terdiri dari prosesor, memori, BUS, cache memory, motherboard, driver card.
c.       Bagian Output (output device) merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Peralatan output yang biasa digunakan yaitu printer, layar monitor, Head Mount Display (HMD), LCD (Liquid Cristal Display Projector) dan speaker.
d.      Bagian komunikasi adalah peralatan yang digunakan untuk mengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi.
      2.   Perangkat Lunak (Software)
            Dalam memilih software apa yang akan dipakai akan lebih baik memilih dulu sistem operasi apa yang akan digunakan sesuai dengan aplikasi yang akan dioperasikan. Software yang berkualitas adalah software yang berbasis jaringan yang banyak digunakan oleh orang dan perusahaan pada umumnya.
            Software dikelompokan menjadi dua kelompok berdasarkan fungsinya yaitu:
a.   Perangkat lunak sistem (system software) merupakan kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer yang meliputi sistem operasi, interpreter dan compiler.
b.   Perangkat lunak aplikasi (application software) merupakan software jadi yang siap digunakan.           
      3.   Brainware (manusia)
            Orang yang memiliki, membangun dan menjalankan sistem informasi akuntansi. Istilah orang disini bukan sembarang orang dalam arti wujudnya orang akan tetapi orang yang memiliki kompetensi (ilmu pengetahuan dan keterampilan atau keahlian). Misalnya, Programer yaitu membuat atau menyempurnakan program komputer yang digunakan saat ini. Programer harus memiliki kompetensi (ilmu pengetahuan dan keterampilan atau keahlian) dan sesuai dengan jenjangnya mengenai sistem informasi, memiliki pendidikan minimal D3 ilmu komputer dan informasi, atau berpengalaman di bidang komputer akuntansi. Brainware dikelompokan sebagai berikut:
a.   Manajer sistem informasi (manajemen/akuntansi)
b.   Analis sistem
c.   Ahli komunikasi
d.   Administrator database
e.   Programer
f.    Operator
g.   Pustakawan
Integrasi komponen brainware mengandung arti semua kelompok brainware tersebut harus dapat bekerja sama secara harmonis dalam mendukung beroperasinya sistem informasi akuntansi.
      4.   Prosedur
            Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara konsisten sesuai dengan pedoman yang harus diikuti dan dibentuk atas dasar kesepakatan dengan penetapan dan pengesahan dilakukan oleh manajemen yang berwenang. Dengan adanya prosedur yang memadai maka dapat dilakukan pengendalian terhadap aktivitas perusahaan. Antara prosedur satu dengan prosedur lainnya harus terjalin kerjasama yang harmonis atau bersinergi.
      5.   Database
            Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap sesuai dengan kebutuhan pemakai, yang tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu perusahaan atau di dalam perusahaan. Database yang dibangun harus dihitung perkiraan volumenya untuk dapat menentukan kapasitas hardisk yang dibutuhkan dan tipe prosesor yang cocok untuk menangani data sejumlah yang diperkirakan. Menentukan kebutuhan data dalam database bagi pemakai dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu informasi yang diperlukan. Berdasarkan kebutuhan informasi tersebut maka harus diketahui bagaimana proses untuk menghasilkan informasi tersebut. Data base yang digunakan harus sesuai atau ditunjang oleh prosedur yang cocok.
      6.   Jaringan komputer dan telekomunikasi
            Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan komunikasi data satu sama lain harus berintegrasi secara harmonis atau bersinergi membentuk jaringan komunikasi data dalam sistem informasi akuntansi. Komponen jaringan komunikasi data yang harus bersinergi misalnya antara Hub yang digunakan, saluran komunikasi dan Network Card (LAN Card). Keharmonisan teknologi yang digunakan dalam jaringan komunikasi (Network) harus sesuai dengan hardware yang digunakan.
            Komponen-komponen dan fungsi dari sistem telekomunikasi yaitu:
a.   Komponen sistem telekomunikasi
b.   Fungsi sistem telekomunikasi
c.   Protocol
d.   Jenis-jenis sinyal
e.   Jenis-jenis saluran komunikasi
f.    Karakteristik saluran komunikasi
g.   Pemroses komunikasi
h.   Software telekomunikasi