PENDAHULUAN
Definisi Keamanan sendiri adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Keamanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. Keamanan sendiri mempunyai tujuan-tujuan yang di maksudkan untuk mencapai tujuan utama,yaitu:
- Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
- Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
- Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
Pembahasan
PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI
Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer
Pada Sistem informasi kita dapat mengembangkan atau memastikan apa saja yang dibutuhkan dalam CBIS dan bagaimana cara mengimplementasikan itu dapat memenuhi sebuah kebutuhan pemakai. Pemakai disini artinya orang yang terlibat atau orang yang mengoperasikan CBIS tersebut.
Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :
* Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara * membentuk komite MIS.
* Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
* Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
* Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
* Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
* Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
* Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
Control disain system
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
Permulaan Transaksi :
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas:
1. Permulaan Dokumen Sumber
2. Kewenangan
3. Pembuatan Input Komputer
4. Penanganan Kesalahan
5. Penyimpanan Dokumen sumber
Entri Transaksi
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk
yang dapat dibaca oleh computer. Kontrol ono berusaha untuk menjaga
keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau
yang akan dimasukan secara langsung ke dalam computer. Area kontrolnya
meliputi atas:
1. Entri Data
2. Veriifikasi Kesalahan
3. Penanganan Kesalahan
4. Penyeimbang batch
Komunikasi Data
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang resiko
keamanan yang lebih besar dari pada computer yang ada di dalam suatu
ruangan. Area control ini terdiri dari:
1. Control pengiriman pesan
2. Control saluran (channel) komunikasi
3. Control penerimaan pesan
4. Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
Pemrosesan Komputer
Pada umumnya semua elemen control pada disain system selalu
dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam computer. Area control pada
pemrosesan computer terdiri dari:
1. Penangan Data
2. Penangan Kesalahan
3. Database dan Perpustakaan software
Sebagian besar control database dapat diperoleh melalui penggunanaan system manajemen database.
Output Komputer
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk
(output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah:
1. Penyeimbang operasi computer
2. Distriibusi
3. Penyeimbang departemen pemakai
4. Penanganan kesalahan
5. Penyimpanan record
Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur
organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada
dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional
2. Kontrol perpustakaan
3. Pemeliharaan peralatan
4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
5. Perencanaan disaster, meliputi area :
- Rencana keadaan darurat (emergency plan)
- Rencana back-up (backup plan)
- Rencana record penting (vital record plan)
- Rencana recovery (recovery plan)
Kesimpulan :
Keamanan dalam kontrol system informasi sangatlah penting. Agar data-data yang sangat penting terlindungi dengan baik dan memberikan rasa aman bagi kita untuk melakukan penyimpanan data. selain itu system ini juga bisa membackup data kita. sehingga keamanan dari system tersebut cukup terjamin.
http://ajengrahmap.wordpress.com/2012/11/14/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-8-keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/10/30/tugas-softskill-bab-8-keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar