body { background: # url(http://www.wallpaper.cz/primo/ir2/grafitty--400x300.jpg) fixed repeat-y center top; ……. } - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/06/cara-mengganti-background-blog.html#sthash.MhRe7ZgK.dpuf

Sabtu, 04 Oktober 2014

KARAKTERISTIK INFORMASI YANG BERNILAI



Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memberikan manfaat bagi pemakainya, baik pemakai internal maupun pemakai eksternal, apabila memenuhi karakteristik tertentu. Chusing (1990:2009) mengemukakan lebih lanjut secara ringkas mengenai karakteristik Sistem Informasi akuntansi yang harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut :

  • 1. Usefulness (berguna). Sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai denga yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna bagi pengambilan keputusan.

  • 2. Economy (ekonomi). Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya sistem harus mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untukpengadaan sistem tersebut.

  • 3. Reliability (andal). Produk dari suatu sistem harus bias diandalkan dan informasiyang dihasilkan mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi,sehingga keputusan yang dihasilkan benar-benar keputusan yangtepat sesuai dengan apa yang dihasikan sistem

  • 4. Customers Service (pelayanan konsumen). Sistem harus mampu memberikan pelayanan yang baik danefisien kepada pelanggan sehingga mampu memberikan kepuasanakan meningkatkan nilai perusahaan dan mampu  memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan laba.

  • 5. Capacity (kapasitas). Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.

  • 6. Simplicity (sederhana). Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti, serta semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan pemiliknya.

  • 7. Flexibility (luwes).Sistem harus bersifat fleksibel atau luwes dalam menampung dan menghadapi semua perubahan yang terjadi didalam maupun diluar organisasi sehingga menghasilkan informasi perencanaan dan pengendalian.


Karakteristik Informasi
Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:
  • Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).
  • Information must be accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
  • Information must be timely
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  • Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.

Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik seperti yang dikemukakan oleh Wing Wahyu Winarno (2006 ; 17) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, yaitu :
1)   Akurat
2)   Tepat Waktu
3)   Lengkap
4)   Relevan
5)   Terpercaya
6)   Terverivikasi
7)   Mudah Dipahami
8)   Mudah Diperoleh


Adapun penjelasan dari karakteristik diatas sebagai berikut :
1)   Akurat
Informasi harus menggambarkan kondisi objek yang sesungguhnya.
2)   Tepat Waktu
Informasi harus tersedia sebelum keputusan dibuat, karena sering kali informasi diperlukan lagi setelah keputusan dibuat.
3)   Lengkap
Informasi harus mencakup semua data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Lengkap tidak berarti memberi semua informasi.
4)   Relevan
Informasi harus berhubungan dengan keputusan yang telah diambil.
5)   Terpercaya
Isi informasi dapat dipercaya. Hal ini tergantung kepada pemberi informasi.
6)   Terverivikasi
Informasi dapat dilacak ke sumber aslinya apabila pemakai informasi tidak yakin dengan informasi yang dapat diterimanya.
7)   Mudah Dipahami
Informasi harus mudah dipahami oleh pembacanya. Karena pengguna informasi tidak ingin berpikir lagi dalam menerima informasi, pengguna hanya ingin tahu kesimpulannya saja, apakah informasi yang disajikan benar.
8)   Mudah Diperoleh
Informasi yang sulit diperoleh tidak bisa digunakan. Pengguna informasi tidak ingin bersusah payah dalam mencari informasi.

Sedangkan Menurut Raymond Mcleod bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Akurat, informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
2.      Tepat waktu, informasi itu harus tersedia/ ada pada saat informasi tersebut diperlukan dan tidak terhambat.
3.      Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
4.         Lengkap, informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi yang di hasilkan sebagian – sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan ( Mcleod, 2001:6).
5.         Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. 
6.         Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memilki keamanan.
7.     Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar